Dilema Mahasiswa : antara Ngulang dengan Ikut ujian Perbaikan.. Kamu Pilih yang Mana?

Setelah mengikuti ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS) kita pasti akan menunggu berapa nilai yang dosen berikan dari hasil ujian kita dengan perasaan yang campur aduk, apa lagi kalau kita gak maksimal saat jawab ujiannya. Belom lagi dosennya memang pelit ngasi nilai : D.. Wah, mungkin masuk SIA (Sistem Informasi Akademik) pun kagak berani. Bayang-bayang mendapat nilai C ke bawah pun semakin jelas. 

Lebih galaunya lagi mikirin untuk memperbaiki nilainya, antara ngulang dengan perbaikan? Masing-masing ada positif negatif nya.



Apa aja sih positif-negatif nya 'ngulang' ke bawah gan?  

Kalau ngulang takutnya gak bisa mengatur waktu antara jadwa kuliah, pekerjaan, organisasi, dan aktivitas lainnya dengan jadwal ngulang kebawahnya. Belom lagi jumpa dengan dosen yang sebelumnya, apa lagi yang killer? Wih, seram. Dan yang terakhir, kalau ngulang pasti  gabung dengan adikkan kelas, bagi beberapa mahasiswa ini bukan keputusan yang menyenangkan :)).. 

Tapi kalau kamu bisa ngehandle semua itu, ya bagus juga ngulang lo. Dengan ngulang pelajaran itu kamu bisa lebih memahami mata pelajaran (MK) nya lo, bisa nambah teman juga, baik teman-teman yang sama-sama ngulang, dan juga adik kelas kamu juga. Jadi banyak teman deh..

Jangan lupa juga kawan-kawan mahasiswa, 'ngulang' gak dikenakan biaya apapun, alias gratis. Itu yang paling penting :D


Kalau ikut ujian perbaikan gimana gan? Positif-Negatifnya apa?

Ujian perbaikan itu sama seperti ikut ujian ramedial pas masa sekolah dulu, sama-sama memperbaiki nilai kita sebelumnya, misalnya yang C jadi B, yang D jadi B atau C, yang E jadi D,C atau B. 

Lah, gak bisa jadi A ya? aku maunya nilai C/D/E ku jadi A!

Gak tau sih, apa kah bisa nilai hasil ramedi melebihi B, karena kasus-kasus sebelumnya tidak ada yang dapat A yang ikut ujian perbaikan. Seperti saat masa sekolah dulu, hasil ujian ramedi gak akan melebihi nilai minimum KKM, biasanya pas-pas an untuk lulus. Kalaupun lebih, pasti sedikit sekali. Tapi percaya aja deh, gada yang gak mungkin.. ya kan?! 

Back to ujian perbaikan,

Enaknya ikut ujian perbaikan itu, cukup ikut ujian lagi dan biasanya nilai kamu dijamin B. Eits, tp gak selalu begitu. 

Ada pengalaman seorang mahasiswa, dia ikut ujian perbaikan bukannya malah lebih baik, nilainya tetap saja C/D/E atau bahkan lebih buruk. Kalau udah begini akhirnya double, udah ikut ujian perbaikan,ikut ngulang lagi. Capek kan? Jadi initinya, tergantung mahasiswanya belajar lagi atau tidak sebelum ujiannya, tergantung dosennya, dan kampusnya juga.

Tapi satu, gak enaknya ikut ujian perbaikan itu kamu harus membayar biaya ujiannya. Setiap kampus biayanya berbeda-beda. Kalau di STMIK Kaputama biaya ujian perbaikan per MK nya Rp. 50.000, tapi sekarang udah gratis :D yuk kuliah di Kaputama (promosi) :D 

Jadi seandainya, ada 3 MK kamu dapat nilai yang mengharuskan kamu untuk memperbaikinya, terus kamu ikut ujian perbaikan, kita amsusikan biaya per MK nya 50.000, maka kamu harus mengeluarkan uang 150.000 ke kampus. Sayang kan? uang sebesar itu kalau kamu gunain untuk beliin baju untuk ortu, pasti ortu kamu senang.

Jadi aku harus gimana, ngulang aku gada waktu dan kalau ikut ujian perbaikan gada uang...

Hmm... Mungkin konsultasi ke Ketua Dekan/Prodi bisa dicoba..

Tetap semangat yo!
 



Komentar

  1. Las Vegas casino 2021 - DRMCD
    The best slots and table games at the Wynn. You can win 광양 출장마사지 free casino 청주 출장안마 chips and earn your real money 이천 출장안마 gambling chips on slots, 부천 출장샵 roulette, and more. 수원 출장안마 Wynn

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gambar dan Makna Logo Program Studi Teknik Informatika 2015

Hello World!